Pages

Friday, 28 June 2013

Batahimime Theatre

BATU
karya Enrico Alamo S.Sn,M.Sn

“Berawal dari pelacakan cerita Orang Rantai di Sawahlunto adalah, program kajian dan penelitian tentang cerita-cerita rakyat di Sumatera Barat, bersumber dari  legenda maupun peristiwa yang membekas dihati masyarakat. Dari kegiatan penelitian ini dirangkum menjadi satu dokumentasi yang kemudian dilanjutkan menjadi teks teater yang berujung pada pementasan teater berbasis gerak (silat dan mime). Orang Rantai adalah sebuah kisah tentang para tahanan berbagai kasus: kriminal, tahanan politik, maupun lainnya yang didatangkan dari berbagai kota di Indonesia terutama Pulau Jawa.
Kejadiannya pada masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1880 awalnya buruh kontrak didatangkan dari Jawa, Singapura, Penang dan, Cina melalui iklan surat kabar kemudian karena kurangnya tenaga didatangkan para tahanan kriminal maupunpolitik dipekerjakan di tambang Batubara tersebut dengan penuh kekerasan tanpa prikemanusiaan. Sementara para tahanan ini telah menghasilkan ribuan ton batubara setiap harinya yang dibawa keberbagai kota di Indonesia dan luar negeri. Banyak keuntungan didapatkan oleh Pemerintah Belanda dari pertambangan ini namun para pekerja yang paling banyak dari tahanan ini tidak diperhitungkan imbalan maupun gajinya. Berbeda dengan buruh kontrak. Bahkan sangat banyak para pekerja yang mati dalam pekerjannya dan sebahagian besar mayatnya bercampur dengan batu-batu pertambangan. Mayat-mayat yang dikuburkan hanya dibuatkan batu nisan sesuai nomor urut tahanan, pekerja tersebar tersebar diberbagai hutan.

 

BATU                            

karya Enrico Alamo S.Sn,M.Sn
Sutradara        : M Hibban Hasibuan
                      Angga Pratanata
   Aktor           : Angga Pratanata
                       M Hibban Hasibuan
                       Ikhsan Haryanto
                       Marta
                       Melissa Zasna
                       Selpi Gusmiati
  Pemusik       : Hang Bakabau
                      Dri Astria
                      Sandi Bagus
  Artistik        : Ikhsan Haryanto
  Ligthing       : Enrico Alamo
  Kostum        : Melisa Zasna
  Make Up      : Selpi Gusmiati

No comments: